Guru-guru di SMPN 1 Bangil secara konsisten menunjukkan inovasi luar biasa dalam metode pengajaran. Mereka kini gencar menerapkan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning). Metode ini didesain untuk mendorong siswa terlibat aktif dalam proses pemecahan masalah nyata. Pendekatan Proyek ini bertujuan menumbuhkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi, yang sangat dibutuhkan oleh siswa.
Mengubah Kelas Menjadi Laboratorium Kreativitas
Penerapan metode Proyek mengubah suasana kelas menjadi laboratorium kreativitas yang dinamis. Siswa tidak lagi hanya menerima ceramah, tetapi langsung merancang dan membuat karya. Melalui hal ini, materi pelajaran menjadi lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Inovasi ini memicu semangat belajar yang tinggi dan rasa ingin tahu yang lebih dalam di kalangan siswa.
Proyek Lintas Disiplin Memperkaya Pengalaman Belajar
Guru-guru SMPN 1 Bangil merancang hal yang bersifat lintas disiplin ilmu. Misalnya, Proyek tentang energi terbarukan melibatkan ilmu Fisika, Matematika (perhitungan efisiensi), dan Bahasa Indonesia (penyusunan laporan). Integrasi ini memperkaya pengalaman belajar siswa. Metode Proyek ini menunjukkan kepada siswa bagaimana berbagai mata pelajaran saling terhubung di dunia nyata.
Proyek Smart Garden: Integrasi Sains dan Teknologi
Salah satu hal unggulan yang paling menarik adalah pembuatan Smart Garden. Siswa ditugaskan merancang sistem irigasi otomatis sederhana menggunakan sensor dan mikrokontroler. Proyek ini mengintegrasikan pelajaran Sains, TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan juga mengajarkan pentingnya ketahanan pangan dan inovasi pertanian.
Peran Guru: Dari Pengajar Menjadi Mentor Proyek
Dalam model pembelajaran ini, peran guru bertransformasi. Guru tidak lagi menjadi sumber tunggal pengetahuan, tetapi menjadi mentor atau fasilitator. Mereka bertugas membimbing siswa, memberikan arahan, dan memastikan proses belajar berjalan lancar. Perubahan peran ini mendorong siswa menjadi pembelajar mandiri yang bertanggung jawab atas proses belajar mereka.
Peningkatan Keterampilan Teamwork dan Presentasi
Setiap yang dilakukan secara berkelompok, secara otomatis melatih keterampilan teamwork dan komunikasi antar anggota. Di akhir hal, siswa wajib mempresentasikan hasil karya mereka di depan kelas. Latihan ini meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) dan kemampuan menyampaikan ide secara logis dan meyakinkan.