Masa depan bumi sangat bergantung pada tindakan kolektif, dan peran generasi muda menjadi krusial dalam menghadapi krisis iklim. Untuk membentuk generasi peduli bumi yang proaktif dan bertanggung jawab, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah merilis “Panduan Pendidikan Perubahan Iklim”. Panduan ini dirancang khusus untuk membimbing pelajar agar memiliki pemahaman mendalam tentang isu iklim dan terdorong untuk mengambil aksi nyata.
Panduan ini, yang dikembangkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, merupakan upaya sistematis untuk mengintegrasikan pendidikan perubahan iklim ke dalam kurikulum nasional. Menteri Nadiem Anwar Makarim menegaskan bahwa pembentukan generasi peduli bumi adalah investasi jangka panjang. Dengan membekali siswa dengan pengetahuan tentang penyebab dan dampak perubahan iklim, serta solusi yang dapat mereka lakukan, diharapkan akan muncul kesadaran kolektif yang kuat.
Salah satu keunggulan panduan ini adalah fleksibilitasnya. Sesuai dengan semangat Merdeka Belajar, pendidikan perubahan iklim dapat diajarkan sebagai tema opsional dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Ini memungkinkan sekolah untuk menciptakan proyek-proyek kreatif dan relevan yang melibatkan siswa secara langsung dalam solusi iklim, seperti kegiatan menanam pohon, mengurangi sampah plastik di sekolah, atau kampanye hemat energi. Pendekatan berbasis aksi ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab pada generasi peduli bumi.
Panduan ini juga mengusung pendekatan RAMAH (Relevan, Afektif, Merujuk Pengetahuan, Aksi Nyata, dan Holistik), memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya bersifat kognitif tetapi juga menyentuh aspek emosional dan mendorong tindakan nyata. Dokumen tersebut memuat informasi komprehensif tentang krisis iklim, mulai dari sains di baliknya hingga implikasi sosial dan ekonomi, serta kompetensi yang diharapkan dimiliki siswa pada setiap jenjang pendidikan.
Sebagai informasi, peluncuran “Panduan Pendidikan Perubahan Iklim” ini diumumkan secara resmi oleh Kemendikbudristek pada hari Rabu, 28 Agustus 2024, pukul 16:17 WIB. Ini merupakan tonggak penting dalam upaya nasional untuk mempersiapkan generasi peduli bumi yang tidak hanya memahami tantangan iklim, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan. Dengan panduan ini, diharapkan pelajar Indonesia akan menjadi pemimpin masa depan dalam menciptakan keberlanjutan lingkungan.