Era digital membawa perubahan signifikan di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Universitas Sampoerna, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka, mengambil langkah progresif dengan menerapkan teknologi blockchain untuk penerbitan ijazah digital. Inovasi ini menandai babak baru dalam verifikasi kredensial akademik, menawarkan keamanan, transparansi, dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya.
Penerapan ijazah digital berbasis blockchain oleh Universitas Sampoerna merupakan respons terhadap tantangan dalam proses verifikasi ijazah konvensional. Ijazah kertas rentan terhadap pemalsuan, membutuhkan waktu lama untuk verifikasi, dan rentan hilang atau rusak. Dengan blockchain, setiap ijazah yang diterbitkan akan memiliki catatan yang tidak dapat diubah dan terenkripsi, tersimpan secara permanen di dalam jaringan terdesentralisasi. Ini berarti keaslian ijazah dapat diverifikasi dengan cepat dan mudah oleh pihak manapun yang memiliki akses, kapan saja dan di mana saja, hanya dengan memindai kode unik yang tertera pada ijazah.
Keunggulan utama dari teknologi ini adalah aspek keamanannya. Data yang tersimpan di blockchain sangat sulit untuk dimanipulasi atau dipalsukan, karena setiap blok data terhubung secara kriptografis ke blok sebelumnya, menciptakan rantai yang aman. Hal ini memberikan jaminan keaslian bagi lulusan dan kepercayaan bagi pemberi kerja atau institusi pendidikan lain yang ingin memverifikasi kredensial. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Asosiasi Teknologi Pendidikan pada 15 Mei 2025, menunjukkan bahwa sistem verifikasi berbasis blockchain mampu mengurangi risiko pemalsuan dokumen akademik hingga 95%. Studi ini melibatkan simulasi kasus pemalsuan pada berbagai jenis dokumen.
Selain keamanan, ijazah digital juga menawarkan efisiensi yang tinggi. Proses verifikasi yang dulunya bisa memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu kini dapat diselesaikan dalam hitungan detik. Ini sangat menguntungkan bagi lulusan yang melamar pekerjaan atau melanjutkan studi di luar negeri, di mana proses verifikasi dokumen seringkali menjadi kendala. Universitas Sampoerna memulai implementasi penuh sistem ini untuk seluruh lulusan angkatan 2024 dan seterusnya, dengan harapan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi alumni mereka.
Inisiatif Universitas Sampoerna ini tidak hanya membawa kemajuan teknologi dalam administrasi pendidikan, tetapi juga menetapkan standar baru bagi institusi pendidikan tinggi lainnya di Indonesia. Dengan ijazah digital berbasis blockchain, masa depan verifikasi akademik menjadi lebih aman, transparan, dan efisien, sesuai dengan tuntutan era digital.