Di setiap tebing terjal, lereng bukit yang terkikis, atau dasar sumur bor, tersimpan rekaman panjang sejarah geologi Bumi dalam bentuk lapisan-lapisan batuan. Ilmu yang mengurai kisah ini dikenal sebagai Stratigrafi. Disiplin ilmu ini adalah kunci untuk memahami urutan peristiwa geologis, kondisi lingkungan masa lalu, dan bahkan menentukan usia relatif dari batuan serta fosil yang terkandung di dalamnya.
Stratigrafi pada dasarnya adalah studi tentang lapisan batuan sedimen (strata). Prinsip superposisi, salah satu konsep fundamental dalam stratigrafi, menyatakan bahwa dalam urutan batuan yang tidak terganggu, lapisan yang lebih tua akan berada di bagian bawah, sedangkan lapisan yang lebih muda berada di atas. Prinsip ini menjadi dasar penentuan urutan peristiwa geologis.
Selain superposisi, Stratigrafi juga memanfaatkan prinsip horizontalitas asli, yang menyatakan bahwa lapisan sedimen awalnya diendapkan secara horizontal. Jika ditemukan lapisan miring atau terlipat, itu mengindikasikan adanya gaya tektonik yang bekerja setelah pengendapan. Prinsip ini membantu merekonstruksi deformasi kerak Bumi.
Prinsip lain yang krusial dalam Stratigrafi adalah kesinambungan lateral, di mana lapisan sedimen diasumsikan meluas secara lateral hingga batas cekungan pengendapan atau mengalami perubahan fasies. Ini memungkinkan korelasim lapisan batuan dari satu lokasi ke lokasi lain, membantu membangun gambaran geologi regional.
Fosil yang ditemukan dalam lapisan batuan juga menjadi alat penting dalam Stratigrafi, dikenal sebagai biostratigrafi. Fosil indeks, yaitu fosil spesies yang hidup dalam rentang waktu geologis yang singkat namun tersebar luas, sangat berguna untuk mengkorelasi lapisan dan menentukan usia relatif batuan di berbagai tempat.
Stratigrafi memiliki aplikasi praktis yang sangat luas. Dalam eksplorasi minyak dan gas bumi, pemahaman tentang urutan lapisan batuan sedimen sangat vital untuk menemukan reservoir hidrokarbon. Pengetahuan ini membantu dalam menentukan lokasi pengeboran yang paling prospektif, mengurangi biaya eksplorasi.
Di bidang rekayasa sipil, analisis Stratigrafi penting untuk memahami kondisi tanah dan batuan di bawah permukaan lokasi pembangunan. Informasi ini esensial untuk mendesain pondasi bangunan yang aman dan stabil, serta memprediksi potensi bahaya geologis seperti longsor atau amblesan tanah.