Mempertahankan suhu ideal sperma adalah faktor krusial dalam menjaga kesuburan pria. Organ skrotum, kantung kulit yang menopang testis, memainkan peran vital sebagai termostat alami tubuh. Desain unik ini memastikan lingkungan yang optimal untuk produksi dan kelangsungan hidup sperma. Memahami mekanisme ini penting untuk kesehatan reproduksi pria.
Testis, tempat produksi sperma, sangat sensitif terhadap panas. Suhu ideal sperma untuk spermatogenesis (pembentukan sperma) adalah sekitar 34-35 derajat Celsius. Ini beberapa derajat lebih rendah dari suhu inti tubuh normal yang rata-rata 37 derajat Celsius. Kenaikan suhu sedikit saja bisa merusak sel sperma.
Skrotum menggantung di luar rongga tubuh, menjauhkannya dari panas organ internal. Posisi ini memungkinkan fluktuasi suhu yang lebih baik, mirip dengan sistem pendingin eksternal. Inilah adaptasi evolusi cerdas untuk mendukung proses biologis yang rentan terhadap perubahan suhu.
Untuk mengatur suhu ini, skrotum memiliki dua kelompok otot utama. Otot dartos di dinding skrotum berkontraksi saat dingin, mengerutkan kulit dan menarik testis lebih dekat ke tubuh untuk menghangatkan. Ini seperti jaket pelindung alami.
Selain itu, otot kremaster dapat mengangkat dan menurunkan testis sesuai kebutuhan. Saat suhu lingkungan dingin, otot ini menarik testis lebih dekat ke tubuh. Sebaliknya, saat panas, otot kremaster akan mengendur, memungkinkan testis menjauh dari tubuh untuk mendinginkan diri.
Fungsi pengaturan suhu ini sangat penting karena paparan panas yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kualitas sperma. Demam tinggi, penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat, atau duduk terlalu lama dengan laptop di pangkuan bisa meningkatkan suhu skrotum dan mengurangi motilitas serta jumlah sperma.
Penelitian telah berulang kali menunjukkan korelasi antara peningkatan suhu skrotum dan penurunan kesuburan pria. Ini menyoroti peran krusial skrotum dalam menjaga lingkungan mikro yang spesifik dan vital bagi sel-sel sperma yang sensitif.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan skrotum adalah bagian integral dari menjaga kesuburan. Hindari kebiasaan yang dapat meningkatkan suhu skrotum, seperti mandi air panas terlalu lama atau sering menggunakan sauna. Pilihlah pakaian yang longgar dan bernapas.